Makassar, SeNNTV – Tingginya curah hujan di Kota Makassar membuat beberapa daerah terdampak banjir hingga banyak warga yang mengungsi.
Mengetahui hal tersebut, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto langsung bergerak cepat dalam penanganan awal. Pertama, Camat dan Lurah diminta agar turun langsung memantau masyarakat. Utamanya bagi yang membutuhkan evakuasi.
Kedua, seluruh SKPD segera menurunkan semua kekuatan personil, peralatan dan kendaraan yang dibutuhkan untuk membantu masyarakat.
Ketiga, para sekretaris badan dan dinas serta sekretaris camat hingga lurah mempersiapkan penyaluran logistik dan konsumsi ke semua tempat pengungsian dan rumah yang terdampak.
“Saya minta semua harus gerak cepat. Camat dan lurah buat laporan update setiap saat agar bisa terpantau dengan cepat. RT/RW juga demikian,” ucap Danny, Jumat (18/11/2022).
Tak hanya Camat dan Lurah. Danny meminta seluruh Asisten membagi kewajiban setiap SKPD dengan menyiapkan konsumsi siap saji.
Tak ketinggalan Staf Ahli bersama tim kesehatan bertugas memonitoring kondisi kesehatan warga yang terdampak baik di lokasi pengungsian maupun di rumah-rumah warga.
Sementara, untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Dinas Perhubungan agar menurunkan seluruh kekuatan penuh untuk membantu proses evakuasi hingga pengungsian warga.
PDAM dan PMK juga diperintahkan untuk segera menyuplai air bersih ke daerah terdampak banjir dan tempat pengungsian.
“Kita bagi tugas untuk menyelamatkan warga kita dulu dan tetap memperhatikan segala kebutuhannya dari air hingga makanannya. Semua BUMD juga saya arahkan membantu menurut kemampuannya masing-masing,” imbaunya.
Kondisi saat ini, Kata Danny harus saling bekerjasama. Olehnya itu, ia juga meminta seluruh warga agar terus menjaga dan mengawasi anak di bawah umur, orang tua, orang sakit.
“Hindari jaringan listrik, drainase dan sebaiknya berada di dalam rumah jika dalam kondisi aman dari banjir. Namun, ketika rumah kebanjiran segera melakukan evakuasi oleh tim yang standby di lokasi meminta untuk diungsikan,” pinta Danny.
Penyampaian penting ini disampaikan Danny secara langsung melalui grup Whatshap Kordinasi SKPD pada pukul 16.10 WITA dan langsung ditindaklanjuti oleh semua jajaran Pemerintah Kota Makassar.