Makassar, SeNNTV.ID – Kegembiraan kini tengah dirasakan oleh Masyarakat Pulau Lae-lae, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi. Ditandai dengan peresmian oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, sebanyak 1.460 Kepala Keluarga (KK) di pulau tersebut telah menikmati listrik 24 jam dari PT PLN (Persero) 2 November 2022 .
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PLN UID Sulselrabar, dengan adanya listrik anak-anak bisa belajar dengan fasilitas yang lebih baik serta masyarakat di Pulau Lae-lae bisa mendapatkan manfaat ekonomi karena hadirnya listrik masyarakat sudah bisa menggunakan kulkas lebih leluasa dan bisa berjualan lebih lama,” pungkas Sudirman.
Usai peresmian, ia berkunjung ke rumah warga serta mengecek fasilitas pelayanan publik seperti puskesmas dan masjid. Demikian juga di rumah-rumah warga.
“Tadi kita sudah lihat aktivitas masyarakat secara langsung. Berbagai hal dilakukan oleh masyarakat dengan alat-alat yang menggunakan listrik di siang hari. Kedengaran suara televisi yang menyala, bahkan tadi nonton bareng masyarakat acara PORPROV Sulsel untuk final bola,” sebut Andi Sudirman.
Lanjutnya, bahwa dengan teraliri listrik 24 jam, usaha masyarakat di bidang ekonomi dapat menggeliat. Seperti untuk masyarakat yang berdagang. Atau usaha bidang perikanan.
Selain itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. Andi Bakti H. C. E. S. menyampaikan kita sama-sama punya kemauan kuat untuk memfasilitasi seluruh masyarakat termasuk di pulau. “Alhamdulillah terimakasih PLN kita bisa terfasilitasi, saat ini rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan sebesar 99,8% dan bauran Energi Baru Terbarukan di Sulsel tertinggi di Indonesia,” ungkap Andi Bakti.
“Dengan hadirnya listrik 24 jam, warga sekarang bisa beraktivitas lebih produktif pada malam hari,” tutupnya.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin menyatakan komitmen PLN menghadirkan layanan listrik bagi masyarakat pulau terluar. “PLN sebagai pemegang mandat berkewajiban memberikan akses listrik ke masyarakat sekitar,” tandas Andy.
“Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, hal ini merupakan wujud nyata PLN bersama Pemprov untuk memberikan layanan terbaik kepada masyarakat khususnya di Pulau Lae-Lae ini,” ujar Andy.
Andy juga mencatat Beban Puncak (BP) di pulau Lae-lae adalah 160 kW dan Daya Mampu Netto (DMN) sebesar 440 kW. Selain itu bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) adalah sebesar 33%. “Kami berkomitmen dalam transformasi PLN untuk menerangi masyarakat sehingga dapat mencerdaskan bangsa, adek-adek bisa menggunakan internet di siang hari. Masyarakat juga bisa membuat cold storage untuk tangkapan ikan, yang muaranya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” tutup Andy.
Kehadiran listrik 24 jam disambut gembira 1.460 KK Pulau Lae-lae. Daeng Puji, warga Pulau Lae-lae turut merasakan manfaat positif hadirnya listrik. “Kami merasa senang, terimakasih Pemprov Sulsel dan PLN,” ungkap Daeng Puji sumringah. Wanita yang berprofesi dalam bidang kuliner tersebut mengaku kini dapat dengan lega menggunakan listrik.
Sementara itu, Andra Dg. Bau mengungkapkan hadirnya listrik 24 jam sangat bermanfaat bagi usahanya di bidang penjual minuman. “Sekarang saya bisa berjualan minuman dan anak-anak dapat belajar siang dan malam hari,” katanya.