Mamuju, SeNNTV.id – Pada hari ini, Lembaga Moringa Organik Sulawesi (MOS) sukses menggelar acara Sosialisasi Penanaman Kelor yang diadakan di Hotel Davina Iin, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting termasuk Dinas Pertanian Provinsi Sulbar, Mantan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Majene, Bappeda, Penyuluh Pertanian, LSM, Kepala Desa, Perguruan Tinggi yang ada di Sulbar dan komunitas masyarakat dari Kabupaten Majene,Polman, Mamasa, Mamuju Sulawesi Barat.
Sosialisasi ini diprakarsai oleh Dr. Johari Rugani, MA. Sebagai pemerhati kelor. Bertujuan untuk memperkenalkan pentingnya penanaman kelor sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Penanaman kelor memiliki banyak manfaat yang meliputi aspek gizi, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Antusiasme yang luar biasa terlihat dari partisipasi aktif masyarakat dalam sosialisasi ini. Masyarakat menunjukkan minat yang tinggi untuk terlibat dalam penanaman kelor dan bahkan menawarkan lahan mereka untuk ditanami kelor. Kehadiran Kepala Dinas Pertanian dan Penyuluh Pertanian turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Pada kesempatan tersebut, masyarakat menanggapi dengan antusias untuk bergabung dalam program penanaman kelor. Tidak hanya sebagai upaya meningkatkan kesehatan dan gizi keluarga, namun juga sebagai potensi ekspor. Masyarakat berkomitmen untuk merawat tanaman kelor dengan baik sehingga hasilnya dapat diekspor untuk mendukung perekonomian lokal.
“Kami sangat senang melihat antusiasme luar biasa dari masyarakat Kabupaten Majene dan Polman, Mamuju, Mamasa terhadap program penanaman kelor. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya peran tanaman kelor dalam mendukung kesehatan dan potensi ekonomi yang bisa dihasilkan,” ujar H. Kamaruddin, SE., M.Si Ketua Lembaga Moringa Organik Sulawesi (MOS).
Dengan dukungan aktif dari berbagai pihak, diharapkan program penanaman kelor ini dapat menjadi tonggak penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah ini. Kami berharap kerjasama yang baik antara Lembaga Moringa Organik Sulawesi, instansi terkait, dan masyarakat dapat terus berlanjut dalam mengembangkan potensi kelor sebagai salah satu sumber daya yang bernilai di Sulawesi Barat.
