Makassar, SeNNTV.id. – 1 Mei 2025. Dalam momentum peringatan Hari Buruh Internasional, dua organisasi serikat pekerja lintas sektor resmi menjalin kerja sama strategis. Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia (FSPKSI) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dengan Pengurus Unit Kerja (PUK) PT. Vale Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, dan Pertambangan (FSPKEP) KSPSI dilaksanakan di Makassar, Kamis (1/5).
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua DPD FSPKSI Sulawesi Selatan, Dr. Sennahati, S.I.Kom., M.I.Kom., dan Ketua PUK PT. Vale FSPKEP KSPSI, Burhan Said, SKM. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris PUK PT. Vale, Ibu Susan, SE, serta sejumlah anggota serikat pekerja.
Sennahati menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari program kerja DPD FSPKSI Sulawesi Selatan dalam rangka mendorong peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pekerja.
“Kolaborasi ini adalah langkah konkret dalam meningkatkan kapasitas pekerja melalui pendidikan dan pelatihan, serta menjadi sarana kontribusi sosial pekerja dalam pengabdian kepada masyarakat,” ujar Sennahati.
Kedua belah pihak sepakat untuk menjalin sinergi dalam berbagai bidang, dengan tujuan utama meningkatkan kompetensi dan keterampilan pekerja, memberikan akses pendidikan formal hingga jenjang D-III, S1, dan S2, serta membangun kolaborasi berkelanjutan antara sektor pendidikan dan industri.
Ruang lingkup kerja sama mencakup
1. Penyelenggaraan pelatihan dan workshop peningkatan kompetensi.
2. Fasilitasi pendidikan formal melalui mitra pendidikan.
3. Pengembangan program sertifikasi profesi sesuai kebutuhan industri.
4. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat oleh pekerja dan/atau serikat pekerja.
5. Penyediaan tenaga ahli atau fasilitator pelatihan dari DPD FSPKSI.
6. Pemantauan dan evaluasi bersama atas pelaksanaan program.
Burhan Said menyambut baik kerja sama ini dan berharap bisa membuka peluang lebih luas bagi para pekerja PT. Vale untuk berkembang secara profesional maupun akademik. “Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan daya saing pekerja sekaligus mempererat solidaritas antarserikat pekerja di Indonesia,” pungkasnya.
Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak awal bagi penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan industri demi kesejahteraan pekerja di Indonesia.
