Makassar, SeNNTV.id – Puncak peringatan 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan 2022 diselenggarakan dengan diskusi tentang sinergitas multi pihak untuk mencegah kekerasan perempuan dan anak di ruang pola sipakatau kantor walikota makassar, Sabtu, 10/12/2022.
Rangkaian kegiatan 16HAKTP bersenergitas dengan berbagai elemen masyarakat, mulai dari warga, organisasi masyarakat, relawan, media, hingga instansi pemerintah untuk mencegah dan menyelesaikan permasalahan kekerasan perempuan dan anak.
Puncak perayaan 16HKTP dibuka oleh Wakil Walikota Makassar, Hj. Fatmawati Rusdi, S.E., M.M. Dalam sambutannya, Fatmawati menyatakan bahwa telah mengundang beberapa NGO pemerhati perempuan dan anak untuk duduk bersama menentukan langkah kongkrit apa yang harus dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi saat ini.
Fatmawati merasa miris dengan kasus kekerasan terhadapa perempuan di Kota Makassar yang masih diatas rata-rata, dan menjadi cambuk buatnya sebagai pemerintah Kota Makassar dan sebagai perempuan.
Dalam pertemuan kali ini, Fatma berharap kepada seluruh perserta yang hadir untuk sama-sama berkomitmen dan sinergitas bisa menghadirkan solusi terbaik untuk penangan kekerasan perempuan dan anak.
Direktur Institute Community of Justic (ICJ) Makassar, Warida Syafie, S.H. mengungkapkan angka kasus kekerasan terhadap perempuan menurut catatan komnas perempuan tahun 2022 di Kota Makassar masih tinggi dengan angka diatas rata-rata. Kasus perkawinan anak diatas-rata nasional diangka 9,23 persen.
Hasil seminar dan diskusi dengan berbagai pihak ini akan menjadi rekomendasi untuk instansi terkait yang bersentuhan langsung dengan isu-isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Perkawinan Anak, serta Serta Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP).
