News Update

YIDM Salurkan Al-Quran di Komunitas Pengajian Eks Preman & Narapidana

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram

Makassar, SeNNTV.id – Memanfaatkan momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, Pengurus Yayasan Indonesia Damai Mengaji (YIDM) kembali menyalurkan puluhan mushaf Al-Quran ke Komunitas Rumah Pengajian yang seluruh santrinya adalah mantan preman dan pencandu narkotika di Makassar, Sulawesi Selatan.

“Saya sangat bersyukur masih ada rumah pengajian yang mau menampung eks preman maupun mantan pemakai narkoba untuk mengajari mereka agama dan membaca Al-Quran,” ujar Ketua Yayasan Indonesia Damai Mengaji Komjen Pol (Purn) Syafruddin di Rumah Ngaji setempat, Jalan Rappokaling, Makassar, Kamis 28/10/2021 malam.

Menurut dia, sangat jarang ditemui rumah pengajian yang mengajarkan orang dewasa belajar mengaji, apalagi seluruh santrinya berumur antara 20 tahun sampai 40 tahun dan diketahui mereka adalah mantan kriminal serta pemakai narkoba yang sudah hijrah di jalan Allah.

Ia pun memberi apresiasi dan mendukung penuh upaya rumah pengajian itu dengan menyalurkan 50 buah Al-Quran, mukenah, baju muslim serta dana pembinaan bagi pengurus rumah mengaji tersebut agar bisa lebih aktif mengajarkan bacaan Al-Quran.

“Kita berupaya terus menerus membumikan bacaan Al-Quran, termasuk mengentaskan buta aksara Al-Quran salah satunya melalui cara seperti ini membantu rumah pengajian ini dengan menyumbangan Al-Quran,” papar mantan Wakil Kepala Polri itu.

Syafruddin yang juga sebagai Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) menyebutkan, berdasarkan survei dengan presentase jumlah populasi penduduk muslim di Indonesia, 270 jutaaan, hanya 35 persen atau 80 jutaan orang yang bisa membaca Al-Quran, selebihnya belum pintar membaca kitab suci.

Ketua Pembina Rumah Ngaji, Ustadz Zainuddin pada kesempatan itu mengatakan, dirinya mendirikan rumah ngaji tersebut sejak dua tahun lalu. Awalnya, cukup berat karena banyak tantangan, apalagi dilingkungan itu dianggap rawan kriminalitas serta peredaran narkoba.

Namun secara perlahan, paradigma kondisi lingkungan itu mulai dirubah sedikit demi sedikit, beberapa warga sekitar mulai sadar dan ingin hijrah, sehingga kesempatan itu dimanfaatkan dengan mengajarkan mereka ilmu agama sekaligus mengaji.

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Yayasan Indonesia Damai Mengaji berupa Al-Quran dan kelengkapan salat. Insya Allah pemberian ini bernilai ibadah disisi Allah SWT. Sumbangan ini akan kami manfaatkan sebaik-baiknya,” tutur ustadz Zainuddin.

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on telegram
News Update Terkait

Cari Berita ?

Mau Lihat Arsip ?

Arsip Berita Kami